Puisi-puisi Hambali

Puisi-puisi Hambali

Kedatanganku

diteras senja ini

tak lebih aku hanya menanti arah anginmu.

dan kurasa kedatanganku tak perlu mengetuk pintu

sebab aku percaya telah kau baca ruang dan waktuku .

2013,

Di Halaman Kota

di halaman kotamu,

kami pernah berkeluhan,

 mengenai berkas berkas riwayat yg terabaikan

 hingga pada ahirnya berjatuhan

ditepikan dari ruang harapan

juga ribuan kaki yang terpelanting

terhantam pada dinding, entah..

demikian banyak catatan tak tersimak

2013

Rajawali

kita ini sepasukan rajawali

yang telah teruji

telah terjanji

hendak merebut wilayah

dari cengkram kemunafikan

sejak kemaren diwilayah itu

telah terlihat asap tak terlihat api.

ada wewangian tak ada kembang.

Terasa aroma darah mengering

namun tak terdengar adanya pergolakan.

kita ini sepasukan rajawali,

yang bakal mengungkap wilayah misteri.

2013,

Perjumpaan

di pinggir jalan penuh lubang, kalian jumpa,

tak ada kabar tentang panen bunga,  atau semacamnya

karena cuaca dimana mana selalu sulit di ramal

tak bisa di cerna ,

tak mau diminta.

Tapi  hanya sesat kalian pun berpisah

setelah saling gelisah,

pada tanah tanah mengering dan rumah rumah gadaian.

2013

Bila saja

bila saja dikekeruhan sungai sungai cahaya bintang akan jatuh .

mungkin sejarah akan mengalir lain.

tak hanya serupa bayangan yang meresahkan.

mengingat seluas lahan telah meradang,

lama menunggu hujan. 

sementara seluas hutan lalang ramai dalam kunjungan.

Hambali, lahir di Kudus  Desember  1965  Pemerhati Sastra dan Penggerak budaya islam di Kudus Timur Hp. 085 740 128 733